Mendekati penghujung akhir tahun, ada keputusan yang harus dihadapi oleh beberapa siswa kelas 3 Sekolah Menengah Sederajat di Indonesia: memilih universitas atau perguruan tinggi sebagai tempat menimba ilmu dan membuktikan diri. Namun, dari sekian banyak universitas dan perguruan tinggi yang ada di Indonesia, pastinya kita tidak ingin berada di tempat yang salah.

Alasan seperti tidak sesuai jurusan yang diinginkan, fasilitas kampus yang engga banget, atau ngerasa ngga bakal berkembang adalah alasan yang sering sekali kita dengar dari teman – teman mahasiswa saat ini.

Sekarang, sepertinya passion adalah variabel utama dari seorang calon mahasiswa untuk menentukan dimana ia akan memilih jurusan atau kampus untung mengembangkan dirinya. Tapi apakah memang benar, bahwa passion itu cuman bisa kita dapatkan atau kembangkan setelah memilih kampus yang tepat? Bagaimana kalo ternyata kita masuk kampus yang sebenarnya dari awal engga pernah ada di fikiran kita?

Yuk coba kita baca pengalaman dari Kak Intan selama masih ber-passion-ria di PPM School of Management Program SAB:

Q : Halo Kak Intan, mau nanya dong. Dulu kenapa sih bisa kuliah di PPM?

Kak Intan : Halo! Sebenernya alasan aku kuliah disini konyol banget sih. Pertama, karena rumah aku deket banget dari sini, dan mantan aku dulu minta aku kuliah disini karena adiknya kuliah disini juga. Udah sih gitu aja.

Q : Berarti dulu sempet merasa terjebak dong kuliah disini?

Kak Intan : Iya, tapi ternyata jebakanya sangat memuaskan sih. Karena waktu itu ga ada fikiran untuk kuliah disini kan. Tapi seiring berjalanya waktu, aku coba ikut beberapa kegiatan seperti organisasi dan lomba – lomba gitu kan di PPM. Nah PPM itu kan juga punya matakuliah yang engga ada di kampus lain namanya Self Development. Awalnya aku orangnya engga berani ngomong dan engga enakan banget kan, tapi justru dengan adanya matakuliah ini aku jadi banyak belajar untuk lebih berani speak up dan menggali potensi diri aku sendiri gitu, yang akhirnya buat aku jadi sering ikut kegiatan – kegiatan di PPM.

Q : Memangnya waktu dulu kuliah di PPM kegiatanya apa aja ya Kak?

Kak Intan : Banyak banget. Karena kalau kamu kuliah disini, hampir setiap semester kamu bakalan membuat event gitu. Terus juga lingkungan disini mendukung kamu banget untuk terus berkembang, karena dosen – dosen di PPM itu oke – oke semua kan ya. Dosen – dosen disini juga engga cuman sekedar ngajarin kamu di kelas doang, tapi juga membantu kamu banget buat mengembangkan diri atau passion kamu. Jadi kamu semacam termotivasi untuk engga cuman sekedar lulus kuliah, tapi kamu bakalan lebih berfikir tertata semacam “setelah aku lulus, aku bakalan melakukan ini, ini, dan ini”. Itu sih yang aku rasa banyak buat aku punya passion for growth yang tinggi.

Q : Oiya, Kak Intan kan sekarang juga lanjut ambil program Eksekutif Muda di PPM lagi nih. Memangnya apa sih Kak yang membuat nyaman di sini?

Kak Intan : Wah lingkunganya sih sebenarnya yang membuat nyaman banget. Mulai dari kita dateng di kampus aja, teman-teman security disini pasti bakal nyambut kamu dengan senyum gitu. Bayangin nih, pagi – pagi yang kita masih males buat belajar tapi disambut dengan dibukain pintu lobby dan disapa “Selamat Pagi Kak Intan, kelasnya diruang ini ya.” itu tuh berharga banget, jadi moodbooster sendiri. Hal – hal sekecil itu sih yang menurut aku buat nyaman disini. Terus juga, aku merasa di PPM itu kita bakal mendapatkan networking yang bagus banget. Karena waktu aku S1 disini aja udah dapet networking yang luas diperusahaan-perusahaan besar yang ternyata kenal PPM dari dosen kita yang merupakan praktisi profesional. Jadi aku juga memutuskan kenapa S2 disini karena pastinya networking aku bakalan tambah luas karena di zaman sekarang networking itu jadi modal untuk penunjuang karir kamu kedepanya.

Q: Oooh gitu ya Kak. Dulu waktu kuliah S1 Akutansi di PPM dapet apa aja kak?

Kak Intan :  Jadi dulu aku kan IPA dan harus banting stir ke IPS, aku milih masuk jurusan dan kampus yang terbaik. Karena di PPM ada jurusan Akutansi yang setelah kita lulus itu bakal achieve sertifikat Brevet Tax A dan Brevet Tax B, kalau dikampus lain itu kamu harus nyari sendiri dan ambil kelas lagi serta nambah biaya lagi gitu. Jadi ya kalau kamu ambil S1 disini engga akan rugi banget pastinya.

Q: Memang pentingnya Brevet Tax A dan Brevet Tax B itu apa ya Kak?

Kak Intan : Jadi kalau orang mau kerja sekarang itu engga cuman dilihat dari IPK-nya saja loh ya. Karena banyak orang dengan IPK 3.8 atau IPK 4.0 sekali pun belum tentu bisa bekerja dengan baik. Tapi sekarang perusahaan akan melihat sertifikat yang dimiliki seseorang saat dia ingin mendaftar kerja. Nah Brevet ini merupakan salah satu sertifikat penting yang akan menunjang karir kamu saat bekerja nanti, ya kapan lagi kan kamu bisa dapet sertifikat sekelas Brevet Tax dengan mudah kalau engga di PPM.

Q : Terus kalau tanggapan Kak Intan tentang anak – anak zaman sekarang yang kurang tertarik dengan dunia manajerial itu gimana Kak?

Kak Intan : Sekarang mungkin karena media sosial sudah banyak memberikan referensi kepada mereka tentang suatu pekerjaan, jadi mereka langsung berfikir kayak Ah pekerjaan ini enak nih, gampang nih” padahal mah itu cuman enak – enak-nya saja yang dipost, padahal dibelakangnya kamu perlu ilmu management yang dalam dulu, so pekerjaan seperti content creator atau youtuber di luar sana ya pasti butuh ilmu management yang dalam dulu sebelumnya.

Q : Kan Kak Intan sekarang juga sudah bekerja nih, yang membuat Kak Intan berbeda dengan employee lain di luar sana apa ya Kak?

Kak Intan : Nah kalo kamu kuliah di PPM, kamu bakal dibuat terbiasa mengerjakan tugas itu dengan bentuk study cases, yang relateable dengan keadaan saat kamu sudah bekerja di dunia profesional. Banyak banget matakuliah yang nantinya bakalan mengajarkan kamu sesuai dengan praktiknya di lapangan kerja. Jadi ini mungkin yang membuat aku ngerasa jadi lebih baik dari yang lain sih, karena sudah terbiasa dengan study cases itu, aku merasa kemampuan analisa aku bisa ditandingin dengan orang profesional langsung.

Q: Okedeh Kak, terima kasih banyak banget yah buat kesempatanya. Sukses terus ya Kak Intan !

Kak Intan : Sip sama-sama !

——————————————————————

A true story from Intan Maulida Noor Aini, a person who found her true-self by creating a passion through her conditions. She became the Best Student of Self Development Program at PPM School of Management, 1st Winner of 7th PPM Business Case Competition, and Best Paper in Asia Pacific Management Research Conference. Now she is working at KAP TANUBRATA SUTANTO FAHMI BAMBANG & REKAN (Member of BDO International Limited) as a Senior Editor. Its a story, from who has experience the best of college life that we can get in PPM School of Management. Dare to get?

Jadi tunggu apalagi, yuk gabung dan daftarkan akun anda di platform PPM Network. Dukungan alumni dan mahasiswa sangat penting untuk menjaga kebanggaan terhadap kampus PPM School of Management tetap menyala! 

Klik di sini untuk info selengkapnya.