Mengenal Lebih Jauh tentang Viral Marketing
Halo, PPMmates! Mungkin sebagian besar dari Anda yang sudah mempelajari marketing, pasti mengetahui seberapa penting brand awareness bagi sebuah bisnis. Untuk dapat membangun brand awareness yang baik di mata konsumen, ternyata bukan hal yang mudah.
Seiring perkembangan zaman, berbagai strategi marketing baru mulai bermunculan dan mendorong para pelaku bisnis untuk mencoba beragam cara agar brand mereka dapat lebih dikenal dan diingat dengan mudah oleh seluruh lapisan masyarakat terutama target audiens yang dituju.
Salah satu strategi yang kini marak diterapkan bersamaan dengan pesatnya teknologi dan penggunaan internet adalah strategi viral marketing. Nah, strategi ini bahkan dianggap lebih efektif daripada strategi marketing lainnya, lho!
Daftar Isi
Tunggu dulu, sebenarnya apa itu viral marketing?
Dilansir dari SEMrush, viral marketing adalah, “technique, which marketers use intentionally to spread their message quickly. Just like a biological virus, a viral marketing campaign spreads from one person to another, resulting in a large number of views, substantial amount of social shares and remarkable brand awareness.” Intinya, strategi tersebut memanfaatkan audiens yang ada agar produk atau jasa yang dipromosikan bisa menjadi viral secara cepat dan menjadi perbincangan publik.
Di Indonesia, sudah banyak pelaku bisnis yang menggunakan strategi ini, lho! Biar kalian juga lebih paham, kami berikan contoh viral marketing yang dilakukan oleh Raditya Dika beberapa waktu yang lalu, tepatnya bulan November 2021.
Billboard yang menyajikan sosok Raditya Dika dengan tulisan “Saya Raditya Dika minta maaf…”, sukses membuat netizen di sosial media bertanya-tanya apa maksud dari billboard yang terpasang tersebut. Ternyata, tujuan dari billboard tersebut adalah untuk mempromosikan salah satu aplikasi reksadana investasi, yakni Bibit.
Selain itu, ada juga iklan Nu Tea yang cukup sukses dan ramai dibicarakan di sosial media pada tahun 2018 silam. Billboard tersebut menyajikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri dengan cara yang unik dan menggelitik sehingga berhasil menyita banyak perhatian publik.
Lantas, Bagaimana Cara Menciptakan Viral Marketing?
Menurut sprout social, ada beberapa cara yang dapat dilakukan apabila ingin menggunakan strategi viral marketing untuk bisnis Anda.
1. Pikirkan mengapa Anda ingin produk yang Anda miliki menjadi viral
Coba renungkan sejenak, sebenarnya apa alasan yang mendasari keinginan Anda untuk memiliki konten yang viral. Memahami alasan tersebut dapat membantu Anda untuk lebih memperjelas makna dan tujuan dari konten yang akan Anda buat.
2. Selalu gunakan social media reporting
Untuk membuat konten yang sesuai, Anda butuh perencanaan yang matang. Kenyataannya, menciptakan sesuatu yang viral tidak semudah yang dibayangkan karena hal tersebut tidak dapat dipaksakan muncul. Oleh karena itu, agar konten dapat sesuai dengan audiens, Anda harus selalu memperhatikan social media metrics, seperti engagement, data demografi, dan impresi sehingga dapat memberikan Anda pandangan terkait audiens yang akan Anda sasar dan jenis konten apa saja yang sesuai.
3. Pastikan konten yang Anda buat dapat dibagikan dengan mudah ke banyak orang
Menghasilkan konten yang mudah dibagikan ke banyak orang akan menciptakan peluang yang lebih besar untuk konten tersebut menjadi viral.
4. Ciptakan hashtag yang sesuai
Jangan lewatkan untuk membuat hashtag yang unik bagi produk Anda untuk mempermudah audiens melacak produk yang sedang Anda promosikan dan melihat seberapa sukses campaign yang Anda buat.
5. Gunakan trend jacking
Trend jacking adalah strategi memanfaatkan isu atau trend yang sedang hangat dibicarakan sebagai konten promosi. Contohnya, Squid Game yang sempat ramai beberapa waktu yang lalu diadaptasi oleh banyak pihak untuk iklan produk mereka. PPM School of Management juga sempat menggunakan cara ini untuk mempromosikan pendaftaran S1, lho! Unik, kan?
6. Humanized konten kita
Karena peran audiens sangat penting dalam viral marketing, maka sangat penting untuk menciptakan konten yang relate, mudah dipahami, dan ringan untuk dibagikan.
Demikian artikel mengenai viral marketing. Nah, perlu diingat bahwa viral marketing pada dasarnya sangat bergantung pada audiens dan kemampuan suatu brand untuk menyajikan konten yang tepat pada waktu yang tepat pula sehingga pesan yang hendak disampaikan dapat menyebar begitu saja atau viral. Apakah Anda tertarik untuk mencoba strategi ini?
Referensi :
Barnhart, Brent. (2020). What is viral marketing (and does it actually work in 2020)?. sproutsocial. Diakses pada 14 November 2021, dari: https://sproutsocial.com/insights/viral-marketing/
Dave, Nidhi. (2018). Top 3 Viral Marketing Campaigns to Take Inspirations From. SEMRush. Diakses pada 14 November 2021, dari: https://www.semrush.com/blog/viral-marketing-campaign-inspiration/