Bagi yang tertarik untuk masuk ke jurusan manajemen, Anda perlu mengetahui fungsi dan proses manajemen. Proses manajemen adalah proses dalam menjalankan pengaturan, pengelolaan, dan pengendalian suatu kegiatan. 

Proses manajemen ini sering diterapkan dala perusahaan agar dapat menjalankan bisnis dengan baik. Ada urutan proses manajemen yang juga perlu Anda pahami. Untk lebih mengetahui lebih jelasnya, mari kita simak berikut ini. 

Pengertian Proses Manajemen 

Jika ditanya jelaskan proses manajemen, Anda perlu mengetahui pengertian terlebih dahulu. Kata manajemen ini memiliki asal kata dari bahasa Inggris yaitu manage yang artinya mengelola. 

Pengertian proses manajemen adalah tahapan yang mengarahkan orang lain agar bisa mencapai tujuan dari sebuah organisasi. 

Oleh sebab itu, diketahui bahwa proses manajemen ini sangat penting dilakukan agar bisa memperoleh hasil yang efektif dan efisien dalam memajukan organisasi tersebut. 

Fungsi dari Proses Manajemen 

Fungsi dari proses manajemen ini banyak diungkapkan oleh berbagai ahli. Namun, yang paling terkenal yaitu dari G.R Terry. Jelaskan proses manajemen berdasarkan G.R Terrry yang terdiri dari 4 fungsi. 

Fungsi dari proses manajemen ini adalah sebagai berikut: 

  • Planning atau perencanaan 
  • Organizing atau pengorganisasian 
  • Actuating atau pengarahan 
  • Controlling atau pengendalian

Semua empat fungsi ini perlu dilakukan secara bertahap agar tujuan perusahaan lebih mudah digapai. 

Baca juga: Jenis Manajemen yang Harus Kamu Tahu

Proses Manajemen (Urutan) 

Nama singkatan dari proses manajemen adalah PDAC yang diambil dari kata bahasa Inggris, planning, organizing, actuating, dan controlling. Setiap manajer yang mengurus perusahaan atau organisasi ini harus menjalankannya dengan baik. 

Tahapan proses manajemen adalah sebagai berikut: 

a. Planning atau Perencanaan 

Planning ini adalah tahap awal dalam menjalankan proses manajemen. Perencanaan sangat diperlukan agar dapat mencapai cita-cita atau goals organisasi. 

Di tahap ini, manajer perlu memikirkan cara apa yang dipilihnya serta strategi yang diterapkan dalam menjalankan produksi atau aktivitas organisasi. 

b. Organizing atau Pengorganisasian 

Tahap berikutnya adalah pengorganisasian yang dilakukan membagi tugas kepada beberapa sumber daya yang ada. Tujuannya agar mampu untuk mengatur sumber daya yang ada serta memudahkan koordinasi menjadi lebih baik. 

Dengan adanya pengorganisasian ini membuat organisasi bisa melakukan aksi nyata untuk menentukan tugas dan memfasilitaasi personelnya dengan sumber daya yang lengkap untuk memudahkan proses tersebut. 

c. Actuating atau Pengarahan/Kepemimpinan 

Berikutnya dalam proses manajemen adalah kepemimpinan. Tujuan dibentuknya actuating agar bisa memotivasi semangat bekerja untuk karyawan serta dapat menjalankan tindakan sesuai dengan arahan pemimpin. 

Fungsi dari manajemen ini adalah memberikan motivasi bagi setiap pihak serta mampu menjalankan tanggung jawabnya dengan baik. 

Selanjutnya, kepemimpinan ini mampu meningkatkan kesadaran dalam bekerja, membimbing, dan mengarahkan sehingga kinerja karyawan berjalan dengan efektif. Tentunya proses ini harus didasarkan dengan kebijakan yang sudah ditetapkan sebelumnya. 

d. Controlling  atau Pengawasan/Pengendalian 

Jelaskan proses manajemen yang terakhir, maka jawabannya adalah pengendalian atau controlling. Pengendalian tersebut merupakan proses manajemen dengan melakukan evaluasi sambil membandingkan antara tindakan nyata dengan rencana yang sudah dibuat. 

Dengan melakukan pengendalian ini memudahkan kinerja menjadi lebih terkendali dan merencanakan perubahan ke arah yang lebih baik. 

Contoh Proses Manajemen 

Dalam menjalankan proses manajemen ini, Anda juga perlu mengetahui contohnya agar lebih dapat mengimplementasikan tuga dari manajer. Berikut adalah contoh proses manajemen mulai dari planning sampai dengan controlling. 

1. Contoh Planning 

Contoh kegiatan perencanaan yaitu ketika perusahaan ingin mencapai target penjualan sampai 5000 produk. Namun, sampai saat ini masih 3000 produk. Untuk meningkatkan penjualan, maka manajer merencanakan akan menggunakan sarana media sosial untuk promosi. 

Selain itu, digencarkan juga lewat media ads sampai dengan pemasangan billboard. 

2. Contoh Organizing 

Contoh dari organizing yaitu ketika  suatu organisasi dicanangkan untuk membentuk beberapa pengurus supaya lebih mudah dalam mengatur kegiatan organisasi. Pengurus ini terdiri dari beberapa bagian seperti ketua, sekretaris, bendahara, sampai ketua beberapa divisi. 

3. Contoh Actuating 

Berikutnya adalah contoh dari actuating yaitu ketika pemimpin ikut dalam sosialisasi untuk melaksanakan program kerja karyawan, memberikan support pada karyawan agar termotivasi, dsb. 

4. Contoh Controlling  

Terakhir, adalah controlling yang bisa dilihat contohnya dalam rapat mingguan yang dilaksanakan pimpinan untuk memberikan laporan terkait kemajuan organisasi. 

Peran Manajer 

Dalam menjalankan proses manajemen, maka perlu adanya peran manajer di dalamnya untk mengendalikan, mengatur, dan mengelola kegiatan perusahaan demi mencapai tujuan. Menurut Henry Mintzberg, terdapat 3 kategori peran manajer yang penting bagi suatu perusahaan. 

Peran pertama yaitu interpersonal. Peran interpersonal dalam proses manajemen adalah memberikan pengaturan dalam hal interaksi antara pihak internal (dalam) dan eksternal (luar) perusahaaan. 

Selanjutnya adalah peran infromasional (informational roles) yang berfungsi dalam memberikan informasi, menerima, sampai menganalisis informasi tersebut dengan baik. 

Selanjutnya, adalah peran pengambilan keputusan (decisional roles) yang berfungsi dalam menentukan suatu keputusan dan pemecahan masalah yang ada di organisasi tersebut. Dalam hal ini, manajer harus melihat peluang yang ada untuk mengatasi masalah tersebut. 

Lihat juga artikel : Prinsip Manajemen 

Keterampilan Manajemen 

Yang dimaksud keterampilan dalam proses manajemen adalah kemampuan untuk kemampuan untuk menerapkan pengetahuan yang dimiliki ke dalam praktek manajemen guna mendapatkan hasil yang diinginkan. 

Bagi seorang manajer, tentu diperlukan berbagai keterampilan yang membuat tempat kerja atau organisasi ini menjadi lebih produktif. Keterampilan manajer yang wajib dimiliki terdiri dari 3, dikemukakan oleh Robert L. Katz yaitu teknik, kemanusiaan, dan konseptual. 

Untuk lebih memahaminya, berikut adalah 3 keterampilan berikut ini:

1. Technicall Skill

Technicall skill atau keterampilan teknis merupakan kemampuan dalam menjalankan keahlian khusus untuk melaksanakan tugasnya. Biasanya, kemampuan teknis ini dilakukan dengan mendapatkan pelatihan dan pengalaman kerja. 

Selain itu, kemampuan teknis ini bisa didapatkan dari pendidikan formal. Adapun contoh dari kemampuan ini yaitu ahli komputer, akuntan, ahli K3, insinyur, dsb. 

Seorang manajer harus menggunakan skill teknis ini untuk menjalankan perusahaan dengan baik. Hal inilah yang menjadi dasar dari kemampuan manajemen. 

2. Human Skill 

Skill berikutnya yang tidak kalah penting adalah keterampilan kemanusiaan. Kemampuan ini akan muncul jika sudah memiliki kedewasaan yang baik sehingga manajer tersebut memiliki sifat rasa percaya diri, antusias, tulus, dan kompeten. 

Manfaat dari keterampilan kemanusiaan tersebut dipakai untuk memahami bagaimana perasaan orang lain serta meningkatkan kewaspadaan diri. Dengan demikian, kebijakan, aturan, sampai dengan rencana yang dibuatnya akan mengarah pada hubungan kemanusiaan. 

Selain itu, ini juga dapat menimbulkan empati kepada karyawannya sehingga dapat mengelola organisasi dengan baik. Oleh sebab itu, kemampuan semacam ini juga wajib dimiliki oleh seorang manajer. 

3. Conceptual Skill 

Keterampilan yang terakhir adalah keterampilan konseptual yaitu cara untuk berpikir analitis. Manajer harus punya kemampuan ini agar bisa mengendalikan situasi organisasi dengan baik meski saat berjalan lancar atau ketika dihadapkan dengan suatu masalah. 

Manajer akan berpikir secara konseltual dengn melihat detail permasalahnnya kemudian menelaah solusi yang dapat diberikan. Selain itu, manajer nantinya juga akan memprediksi dampak apa yang mungkin timbul dari adanya masalah tersebut. 

Kemampuan ini harus dimiliki karena tanggung jawab manajer sangat besar apalagi jika menduduki jabatan yang tinggi. 

Maka organisasi tersebut harus dikelola dengan baik dan dicari permasalahannya agar tidak mempunyai dampak besar dan risiko yang berkepanjangan dalam suatu organisasi. 

Kesimpulan

Demikian penjelasan lengkap tentang proses manajemen. Proses manajemen adalah proses dalam melaksanakan fungsi manajemen yaitu dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Tujuannya agar bisa memperoleh hasil terbaik yang efektif dan efisien.

Jadi sarjana manajemen bisnis yang kompeten dan dibutuhkan untuk sukses di dunia kerja dengan mendaftar di program S1 manajemen bisnis PPM School of Management.