Dilema Sarjana Muda: Kerja atau S2?
Kerja atau S2? Pertanyaan yang satu ini sering sekali menjadi pertanyaan yang membingungkan untuk para fresh graduates. Di satu sisi melanjutkan pendidikan ke tingkat magister membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun di sisi lain, mencari pekerjaan ditengah pandemi saat ini pun tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Untuk menjawab pertanyaan ini, ada beberapa hal yang perlu dijadikan pertimbangan:
- Mendapatkan penghasilan atau mendapat ilmu
Jika Anda memilih melanjutkan kuliah, tentunya Anda akan menunda untuk membangun jenjang karier. Namun, tidak menutupkan kemungkinan bagi Anda untuk kuliah sambil mencari pekerjaan paruh waktu atau freelance dengan waktu yang bisa Anda sesuaikan. Keduanya bisa Anda dapatkan, selama Anda berusaha untuk memanfaatkan waktu dengan baik sehingga tetap produktif secara maksimal.
Baca Juga : Semangat Kartini di Tengah Pandemi bersama Kezia Warouw
- Dibayar atau membayar
Untuk menentukan pilihan ini, Anda bisa mempertimbangkan kondisi keluarga Anda terlebih dahulu. Jika Anda sangat dibutuhkan untuk bekerja, tidak masalah bagi Anda untuk bekerja terlebih dahulu. Di sisi lain, ketika sudah dirasa mapan Anda masih bisa melanjutkan kuliah S2 dengan memilih program untuk kuliah kelas karyawan yang bisa Anda sesuaikan dengan waktu kerja.
- Membangun networking dengan akademisi atau profesional
Diketahui bersama bahwa networking merupakan modal besar seorang profesional dalam kiprahnya di dunia bisnis. Bagi Anda yang belum memiliki networking saat kuliah yang lalu, Anda bisa membangun jaringan kembali di bangku kuliah dengan teman atau akademisi lainya pada saat S2. Namun, jika Anda memilih bekerja, Anda akan memiliki jaringan dengan beberapa orang yang telah memiliki jenjang karier. Networking yang baik seringkali memudahkan Anda untuk mendapatkan informasi secara luas seputar pekerjaan.
Baca Juga : Striving for Personal Growth through Formal & Informal Education
Itulah beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan. Terlepas dari pilihan untuk kuliah maupun bekerja, yang terpenting ialah fokus untuk menambah pengalaman dan ilmu secara bersamaan, pastinya dengan menyesuaikan dengan kondisi dan keadaan masing-masing. Namun jika Anda memilih melanjutkan kuliah, baiknya mencari informasi kampus yang menyediakan beasiswa penuh. Jika melanjutkan ke jenjang magister manajemen merupakan salah satu wadah menuju masa depan yang lebih baik, Anda bisa mengikuti Beasiswa The Future Leader (TFL).
Program ini merupakan program beasiswa penuh magister manajemen yang diselenggarakan tahunan sebagai tanda bakti konsistensi dan kontribusi PPM School of Management terhadap dunia pendidikan di Indonesia. Program kompetisi beasiswa penuh ini memang dikhususkan untuk para sarjana muda yang menyukai tantangan. Nantinya selama kuliah, para penerima beasiswa TFL ini dapat memaksimalkan networking yang dimiliki oleh PPM School of Management sembari mengembangkan soft skill untuk persiapan karier masa depan. Pastikan diri Anda tidak melewatkan kesempatan emas ini, segera daftarkan diri di tautan pendaftaran berikut ini.