Blended Learning: Pengertian, Konsep, dan Manfaatnya
Apa itu blended learning? Blended learning adalah sebuah metode pembelajaran yang menggabungkan antara pembelajaran langsung (synchronous) dengan pembelajaran tidak langsung atau mandiri yang bisa dilakukan kapan pun (asynchronous).
Daftar Isi
Pengertian Blended Learning Menurut Para Ahli
Pada dasarnya, metode pembelajaran ini semakin terkenal seiring dengan penyebaran Covid-19 yang semakin meningkat. Wabah yang merebak bukan hanya di Indonesia melainkan banyak negara di dunia tersebut membuat sekolah tidak bisa melaksanakan pembelajaran secara tatap muka.
Dunia pendidikan memang sangat terkena dampaknya di mana peserta didik tidak bisa datang ke sekolah.
Akibatnya, pembelajaran sempat terhenti karena guru tidak bisa menjelaskan materinya seperti halnya ketika di kelas. Namun, adanya metode blended ini bisa menjadi solusi dalam menerapkan pembelajaran daring atau PJJ (pembelajaran jarak jauh).
Supaya makin jelas, berikut ini pengertian metode pembelajaran blended menurut beberapa ahli:
1. Thorne (2013)
Sebuah sistem campuran yang memadukan antara dua komponen maupun metode sekaligus. Perpaduan metode tersebut yaitu e-learning serta multimedia. Sementara untuk pembelajaran yang diterapkan berupa kelas virtual, streaming video, teks animasi online, dan lain-lain.
Semua metode tersebut dihadirkan dengan metode pembelajaran tradisional yang terdapat di kelas.
2. Graham (2005)
Graham menjelaskan tentang blended learning dalam pengertian yang lebih sederhana. Dia menjelaskan bahwa ini merupakan sebuah pembelajaran yang memadukan antara pembelajaran online dengan offline atau tradisional.
3. Mosa (dalam Rusman, 2011)
Blended learning adalah perpaduan antara dua unsur utama. Kedua unsur tersebut yaitu belajar di kelas dan online, atau pembelajaran dengan memanfaatkan jaringan internet dan berbasis website.
Selain itu, terdapat beberapa teknologi media yang diterapkan. Misalnya email, streaming video, kelas virtual, dan sebagainya.
4. Dwiyogo (2012)
Sementara itu, Dwiyogo menjelaskan jika model pembelajaran blended learning merupakan pembelajaran yang sifatnya gabungan atau campuran. Metode ini hadir dengan mencampurkan antara pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran yang berbasis teknologi.
Para siswa juga bisa mengakses dan mengikuti pembelajaran tersebut baik secara online atau offline. Kemudian model pembelajarannya mempunyai kesamaan dengan e-learning.
5. Allen dan Ure (dalam Bonk dan Graham 2006:4)
Kemudian Bonk dan Graham juga memberikan penjelasan terkait pembelajaran campuran.Menurut mereka, blended learning berfokus pada:
- Perpaduan antara strategi pembelajaran.
- Perpaduan antara metode pembelajaran.
- Kombinasi pembelajaran online dengan tatap muka.
Dengan menggabungkan berbagai strategi serta teknik mengajar dalam pembelajaran campuran, diharapkan mampu membantu peserta didik mencapai target pembelajarannya secara maksimal.
Meskipun mereka tidak harus datang ke sekolah, namun peserta didik tetap memperoleh bahan ajar, penjelasan, serta penyelesaian tugas secara optimal.
Karakteristik Blended Learning
Kemudian untuk beberapa karakteristik blended learning adalah seperti penjelasan berikut:
1. Menggabungkan Beragam Cara Penyampaian
Karakteristik yang pertama, metode ini menggabungkan antara beragam model pembelajaran yang sifatnya konvensional atau offline dengan pembelajaran online. Sebenarnya ini bukan metode baru melainkan menjadi sebuah pelengkap dari metode belajar daring alias e-learning.
Di dalam pembelajaran gabungan ini, yang menjadi fokus utamanya yaitu pelajar diharapkan mampu belajar secara mandiri. Mereka juga harus memiliki tanggung jawab dalam mengikuti pembelajaran serta menyelesaikan apa yang menjadi tugasnya.
2. Kombinasi Pengajaran Secara Langsung
Metode blended learning juga merupakan pembelajaran yang berbasis komputer. Itu artinya, dalam menerapkannya harus memanfaatkan pendekatan teknologi dengan mengombinasikan berbagai sumber belajar tatap muka. Untuk media yang dipakai yaitu telepon seluler, komputer, video conference, dan sebagainya.
3. Perpaduan Antara Cara Mengajar dan Gaya Pembelajaran Efektif
Dengan adanya metode pembelajaran gabungan, peserta didik akan semakin termotivasi untuk dapat melaksanakan berbagai aktivitas pembelajaran secara mandiri. Mereka juga bisa bertanya dengan mudah melalui forum diskusi baik kepada guru maupun peserta didik lainnya.
4. Guru dan Orang Tua Mempunyai Peran yang Sama
Karakteristik berikutnya dari pembelajaran gabungan adalah guru serta orang tua mempunyai peran yang sama. Metode ini akan menjadi sebuah pilihan serta solusi terbaik untuk bisa meningkatkan efektivitas maupun efisiensi dalam aktivitas belajar mengajar.
Daya tarik agar bisa berinteraksi dalam lingkungan belajar juga akan meningkat. Metode ini juga akan memberikan fasilitas pembelajaran yang bersifat sensitif, terutama tentang perbedaan terkait karakter psikologis.
Manfaat Blended Learning
Setelah memahami karakteristiknya, sekarang apa manfaat yang bisa kamu peroleh dengan menerapkan metode pembelajaran gabungan? Beberapa manfaatnya yaitu:
1. Lebih Fleksibel
Tujuan menerapkan metode blended learning adalah agar pembelajaran menjadi lebih fleksibel. Tentu saja ini berbeda jika kamu bandingkan dengan pembelajaran tradisional. Pada metode ini, memungkinkan para peserta didik agar bisa belajar sesuai kecepatannya sendiri.
2. Hasil Belajar yang Efektif
Gabungkan berbagai metode pengajaran dari blended learning sudah terbukti mampu meningkatkan hasil belajar para peserta didik.
Misalnya, berdasarkan sebuah penelitian, peserta didik yang duduk di bangku SD dan menerapkan blended learning Core5 untuk pembelajaran Bahasa Inggris menunjukkan hasil yang positif. Terdapat peningkatan terkait pencapaian membaca peserta didik hingga 20%.
3. Meningkatkan Interaksi dan Keterlibatan Peserta Didik
Sekarang banyak peserta didik yang sudah tidak asing dengan teknologi. Mereka memanfaatkan teknologi tersebut setiap hari. Maka dari itu, dengan memanfaatkan teknologi ketika belajar akan membuat mereka cenderung lebih mudah untuk terlibat di dalam aktivitas pembelajaran.
4. Manfaat Blended Learning, Mampu Meningkatkan Kepuasan Belajar
Metode pembelajaran gabungan juga terbukti mampu meningkatkan kepuasan para peserta didik terkait pembelajaran serta hasil belajar yang mereka dapatkan.
Hal ini karena sejak awal mereka sudah memahami seperti apa alur pembelajarannya. Para peserta didik tersebut memahami apa yang diharapkannya sampai syarat untuk bisa mencapai tujuan maupun tugas akhir.
5. Partisipasi Peserta Didik Menjadi Lebih Aktif
Dalam pembelajaran berbasis offline atau tradisional, peserta didik cenderung pasif ketika mengikuti pembelajaran. Salah satu alasannya karena pembelajaran yang berlangsung di kelas bersifat teacher-centered atau berpusat pada guru.
Di sisi lain, kepasifan tersebut cenderung jarang kamu temukan pada blended learning. Peserta didik cenderung aktif dalam berpartisipasi dan mengikuti kegiatan pembelajaran.
5. Menghemat Biaya serta Waktu
Model pembelajaran campuran memungkinkan guru serta peserta didik untuk lebih menghemat waktu serta biaya. Maksudnya, guru bisa menghemat pemakaian kertas karena aktivitas pembelajaran dapat terlaksana secara paperless.
Guru bisa memanfaatkan handout, worksheet, maupun penunjang yang lainnya tanpa harus mencetak maupun menggandakannya.
File terkait materi tinggal di-upload kemudian para peserta didik tinggal mengunduh melalui komputer, laptop, atau HP. Guru dan peserta didik juga bisa lebih menghemat waktu karena mereka tidak perlu menempuh perjalanan ke sekolah, terutama ketika lokasi rumah ke sekolah sangat jauh.
Tantangan dalam Menerapkan Blended Learning
Dengan segala manfaatnya, ternyata ada tantangan tersendiri bagi yang ingin menerapkan metode pembelajaran gabungan ini. Beberapa tantangan tersebut yaitu:
1. Bergantung pada Teknologi
Blended learning adalah metode yang menggabungkan pembelajaran online dengan tatap muka. Itu artinya, dalam menerapkannya harus bergantung pada teknologi. Sekolah yang ingin menerapkan metode tersebut juga harus mempunyai alat, infrastruktur, serta dukungan keuangan sesuai teknologi yang diperlukan.
2. Memerlukan Pengetahuan yang Mumpuni tentang Teknologi
Guru-guru harus mampu menguasai teknologi yang akan mereka pakai dalam aktivitas pembelajarannya. Guru harus mengevaluasi serta memanfaatkan data agar bisa mengatasi kesenjangan yang terjadi pada hasil belajar peserta didik.
Langkah-langkah Metode Blended Learning
Sebelum kamu mulai menerapkan metode pembelajaran campuran, ada beberapa langkah yang harus kamu pelajari dan pahami. Tujuannya agar pembelajaran yang kamu terapkan berlangsung lancar sehingga mampu mencapai tujuan.
Jangan sampai pembelajaran tersebut kamu terapkan secara asal-asalan. Akibatnya, proses pembelajaran berantakan dan kamu tidak bisa mencapai tujuan pembelajaran.
- Pertama, pihak sekolah harus mengidentifikasi urgensi di dalam menerapkan metode pembelajaran gabungan. Kemudian melakukan pendataan terkait sarana serta prasarana yang diperlukan untuk menerapkannya.
- Kedua, merancang seperti apa teknis pembelajaran menggunakan metode blended learning. Hal ini termasuk platform apa yang akan kamu gunakan sebagai penunjang dalam pembelajaran asinkron atau tidak sinkron. Kamu juga harus memilih aplikasi apa yang akan kamu gunakan untuk mendukung metode pembelajaran di kelas pada saat peserta didik benar-benar tidak dapat ke sekolah karena kondisi tertentu, seperti pandemi Covid-19.
- Ketiga, pihak sekolah harus mensosialisasikan kebijakannya pada orang tua serta peserta didik. Ini sangat krusial karena banyak masyarakat yang masih awam tentang pembelajaran campuran. Kemudian di dalam pelaksanaannya, pembelajaran campuran ini bukan hanya menuntut kesiapan guru serta infrastrukturnya, akan tetapi kesiapan orang tua dan peserta didik itu sendiri.
Sebagai tambahan, biasanya sekolah akan melakukan simulasi terlebih dahulu. Tujuannya agar bisa tahu kira-kira apa yang menjadi kendala peserta didik sehingga menjadi bahan evaluasi untuk kemudian dicarikan solusinya.
Sementara itu, keterlibatan orang tua biasanya perlu untuk level pembelajaran dasar. Adapun siswa yang berada di jenjang lebih tinggi misalnya SMA maupun perguruan tinggi, maka persiapannya lebih berfokus pada peserta didik maupun mahasiswa saja.
Jadi, Sudah Paham Informasi Tentang Blended Learning?
Sekian penjelasan tentang metode pembelajaran gabungan. Kesimpulannya, blended learning merupakan metode pembelajaran yang menjadi solusi di tengah kondisi sekolah yang tidak dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran secara tatap muka.
Metode ini hadir dengan banyak manfaat yang bisa dirasakan bukan hanya oleh guru melainkan juga peserta didik dan orang tua. Meskipun begitu, terdapat tantangan tersendiri ketika ingin menerapkannya. Apalagi masih banyak yang awam tentang metode pembelajaran gabungan tersebut.
Selain itu, metode ini juga harus didukung oleh fasilitas yang tersedia baik dari pihak sekolah maupun peserta didik. Dengan begitu, pembelajaran akan berlangsung efektif dan peserta didik mampu mencapai tujuan belajarnya.